Profil


PROFIL
PANTI ASUHAN AL MAA’UUN
CABANG MUHAMMADIYAH WANGON
TAHUN 2018


DISUSUN OLEH :

MAJELIS PELAYANAN SOSIAL
PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH WANGON





PANTI ASUHAN AL MAA’UUN
CABANG MUHAMMADIYAH WANGON
Jl. Panti Asuhan Desa klapagading RT 01 RW 03 Wangon 53176



Sejarah Singkat Berdirinya Panti Asuhan Muhammadiyah Wangon

Panti Asuhan Muhammadiyah Wangon didirkan pada tanggal 22 Februari 2013 oleh para tokoh Muhammadiyah yang tergabung dalam Majelis Pelayanan Sosial dibawah bimbingan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wangon. Dan diresmikan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wangon pada hari Ahad, 17 Maret 2013 bertepatan dengan pengajian Ahad Kliwon di Balai ‘Aisyiyah Wangon.
Berdirinya Panti Asuhan al Maa’uun Muhammadiyah Wangon dirintis dari gerakan IOTA (Ikatan Orang Tua Asuh) yang pada mulanya  bersifat perorangan. Diantaranya adalah Pak Azhar Zuhri R. dan Pak Suryo dengan beberapa personil Muhammadiyah lain bekerja sama dengan Guru-guru dari SMK Bunda Satria Wangon pada tahun 2007
Kelahiran Panti Asuhan Muhammdiyah Wangon merupakan pengamalan terhadap ajaran agama Islam yang tercantum dalam surat Al-Maa’un, selain itu da’wah yang disampaikan oleh KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Organisasi Muhammadiyah menyatakan pentingnya untuk memperhatikan dan menyantuni anak yatim, piatu, yatim piatu, fakir miskin dan anak-anak terlantar.

I.      Program Pelayanan
1.    Rehabilitasi sosial
2.    Jaminan sosial
3.    Pelayanan sosial
4.    Perlindungan sosial
5.    Pendidikan

II.    Tujuan
Terangkatnya derajat kehidupan anak-anak yatim, piatu, yatim piatu dan terlantar sehingga menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, mandiri dan mampu menjadi manusia yang hidup secara wajar dalam masyarakat.

III.    Landasan/Dasar Hukum
1.    Al-Quran Surat Al-Ma’un
2.    UU Nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan Sosial
3.    UU Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan
4.    UU Nomor 28 tahun 2008 tentang perubahan atas UU Nomor 16 tahun 2001 tentang Yayasan
5.    PP Nomor 63 tahun 2008 tentang pelaksanaan UU Yayasan
6.    Keputusan Menteri Sosial Nomor 40/HUK/KEP/X/1980 tentang Organisasi Sosial
7.    Peraturan Menteri Sosial Nomor 107/HUK/2009 tentang Akreditasi Lembaga di Bidang Kesejahteraan Sosial
8.    Peraturan Menteri Sosial Nomor 107/HUK/2009 tentang sertifikasi bagi pekerja Sosial Profesional dan tenaga Kesejahteraan Sosial
9.    Undang-undang perlindungan anak nomor 23 tahun 2002
10. Angaran dasar Muhammadiyah
11. Program MPS PCM Wangon



IV.    Sasaran Pelayanan
1.    Anak Yatim Piatu
2.    Anak Yatim
3.    Anak Piatu
4.    Anak Terlantar
5.    Anak usia sekolah (10 – 20 ) tahun

V.     Persyaratan
1.    Tidak menderita penyakit menular
2.    Tidak menderita penyakit jiwa
3.    Bersedia menaati tata tertib Panti Asuhan Muhammadiyah Wangon (Surat Pernyataan di tanda tangani oleh anak dan orang tua)
4.    Bersedia diasramakan
5.    Usia 10 – 20 tahun
6.    Surat pengantar dari Pimpinan ranting Muhammadiyah
7.    Surat kenal lahir atau akte kelahiran
8.    Membawa Ijazah SD/MI yang dulegalisir
9.    Pas foto 3 x 4 = 4 lembar dan 4 x 6 = 2 lembar

VI.    Keadaan Fisik
1.    Nama Panti                                     : Panti Asuhan al Maa’uun Muhammadiyah


VII.   Visi dan Misi
Visi    :
“Kebersamaan dalam Keimanan dan Ketaqwaan Menuju Ridha Allah Subhanahu Wata’aala
Misi   :
1.    Membentuk anak beriman dan bertaqwa.
2.    Membentuk anak berkepribadian, berdedikasi, percaya diri, dan memiliki ketrampilan yang dapat mendukung hidupnya untuk mandiri.
3.    Memberikan pembinaan anak meliputi ; fisik, mental sosial, dan ketrampilan.
4.    Mensisialisasikan anak menuju perilaku normatif.
5.    Membina anak menjadi sehat jasmani dan sehat rohani.
6.    Mengantarkan anak menghafal minimal 2 juz Al Qur’an
7.    Menjadi kader persyarikatan.


VIII. Tugas Pokok dan Fungsi
1.    Tugas pokok                      :
Panti Asuhan Muhammadiyah mempunyai tugas di bidang kesejahteraan anak, yang meliputi ; keagamaan, fisik, mental, sosial, bakat dan kemampuan serta ketrampilan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara wajar serta dapat hidup mandiri.
2.    Fungsi                    :
a.    Observasi, Identifikasi, Motivasi, dan penerimaan calon anak asuh.
b.    Konsultasi.
c.    Pengungkapan dan pemahaman masalah serta penyusunan rencana program.
d.    Penampungan, pelayanan, penyantunan, perawatan.
e.    Pembinaan keagamaan, fisik dan mental.
f.     Bimbingan dan bantuan sosial, pendidikan dan pelatihan ketrampilan secara individu dan kelompok.
g.    Penyiapan, pelaksanaan dan penyaluran keluarga, masyarakat dan lingkungan kerja.
h.    Kegiatan pembinaan lanjut.
i.      Sebagai informasi dan konsultasi pelayanan sosial anak.

IX.    Bentuk Kegiatan/Pelayanan
1.      Tahap pelayanan awal
a.    Penerimaan pendaftaran
b.    Surve/tinjau lokasi tempat tinggal anak
c.    Penerimaan
d.    Assesment
e.    Bimbingan
2.      Tahap pelayanan penyantunan
a.    Pemenuhan kebutuhan pangan
b.    Penemuhan kebutuhan sandang
c.    Pemenuhan kebutuhan asrama/tempat tidur
d.    Perawatan kesehatan
e.    pengasuhan
3.      Tahap pelayanan dan Pendidikan
a.    Bimbingan keagamaan
b.    Bimbingan fisik
c.    Bimbingan keorganisasian
d.    Bimbingan mental (mental kerokhanian dan psikososial)
e.    Bimbingan sosial (sosial individu, kelompok, masyarakat)
f.     Bimbingan pendidikan formal
g.    Bimbingan keterampilan kerja (pertukangan, elektro, menjahit, boga, kecantikan,  komputer)
4.      Penyaluran
a.    Bekerja
b.    Kembali ke orang tua/keluarga
c.    Rujukan ke tempat/lembaga lain (lembaga pendidikan dll)
5.      Bimbingan lanjut






Komentar

Postingan Populer